INSPIRASI AWAL

Banyak orang menulis bahwa kita harus berpikir positif, hal ini benar, namun belum tepat, karena seberapa kita berpikir positif tergantung pada suasana hati, karena rasakan sebelum berpikir adalah bahasa TUHAN , maka kita harus merujuk bahasa tersebut,pada sisi lain seseorang tidak akan berpikir positif ketika hatinya tidak ada kemapan, dengan kemapanan hati maka seseorang akan berpikir positif dengan mengkomunikasikan sesuatunya dengan cara yang hikmah dan bijaksana, salahsatunya dengan cara menulis,

Selasa, 09 Agustus 2011

Ramadhan Corner (3)

MERAYU TUHAN
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan baginya surga dan tempatnya ialah neraka.” (Al Maidah: 72)
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (An Nisaa: 48)
“Barang siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.” (An Nisaa: 116)
Ketika kita cemburu pada pasangan kita, tentunya kita tahu bagaimana rasanya hati yang kita miliki. Hati ini tidak mau diduakan, bahasa yang ada pada seseorang yang dicemburui adalah, hatimu, ragamu, cintamu , semua yang ada dalam dirimu adalah milikku. Secara tidak sadar kita sudah memindahkan kepemilikan Tuhan pada kita, dengan mengatakan “ SEMUA YANG ADA DALAM DIRIMU ADALAH MILIKKU”, bukan saja dengan pasangan kita, bahkan dengan benda benda mahal, mewah atau yang kita sayangi, kita kerap merasa bahwa itu semua adalah milik kita, baik kepemilikan hal hal yang berhubungan dengan rasa maupun yang berbentuk material, bahkan diri yang melekat ini milik Tuhan semata.
Tuhan itu pencemburu, bahkan MAHA PENCEMBURU, buktinya ???, Surat yang telah saya catatkan dipendahuluan dalam tulisan ini. Dosa lainnya bisa dimaafkan, untuk penduaan Tuhan. No Way, Tiada Ampun. Super Marah Tuhan, maka dikatakan kalau kita menduakannya tempat yang sangat layak adalah neraka, neraka dan neraka. Gimana Tuhan nggak marah sama kita, pada Surat Al Baqarah ayat 30, Tuhan telah menunjuk manusia sebagai Khalifah “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi….. “. Bayangkan paramitra kita ini khalifah,lalu kita khianati SANG MAHA dengan rasa cinta,sayang, kasih kita padanya dengan melebihkan cinta kita PADANYA dengan cinta kita pada isteri/suami, anak atau dengan yang lain. MARAH!!!!!, YA PASTI, KAN TUHAN YANG MEMILIKI KITA, ISTERI/SUAMI, ANAK, HARTA, TAHTA DAN BENTUK YANG LAINNYA. Biasanya, dan itu juga berlaku untuk Tuhan ketika kita menyintai, menyayangi dan mengasihi sesuatu termasuk manusia yang lainnya, tentunya kita memberikan yang terbaik yang kita punyai pada manusia yang kita cintai, kasihi dan sayangi sebagai bentuk dan aplikasi rasa tersebut.
Perlakuan itupun dimiliki oleh Tuhan sebagai perbandingan terbalik dari Maha Kecemburuannya pada manusia yang telah ditasbihkan dengan gelar Khalifah, maka manusia diberikan sesuatu yang special bin/binti special ketimbang mahluk lainnya, maka pada bulan Ramadhan ini rasanya itu digelontorkan pada kita. Seperti saat ini, kita sudah memasuki paruh terakhir dari episode 1, yaitu Hari Hari Yang Penuh Rahmat. Episode yang kedua adalah Maghfiroh dan paruh yang ketiga adalah pelepasan Dari Api Neraka. Belum lagi bonus – bonus yang lainnya, kalkulator yang jumlahnya ……………………..tidak akan pernah bisa menghitungnya. Perlu kiranya Tuhan kita rayu, rayu dan rayu agar puasa kita memperoleh berkahnya, semoga apa yang kita usahakan diijabah, semoga niat baik kita diwujudkan, semoga keluarga kita menjadi keluarga yang sakinah, mawardah dan warohmah, semoga negeri ini sejahtera, semoga kerabat,kawan dan sahabat memperoleh kesehatan, kebahagian serta kesejahteraan dunia dan akhirat.
Merayu Tuhan, banyak caranya dengan senyum , dzikir, membaca qur’an, sholat taraweh berjamaah, shodaqoh, menjaga tali silaturahmi dan banyak lagi yang lainnya, mari kita rayu Tuhan, biar dia tambah sayang, cinta dan kasih pada kita baik didunia dan akhirat. Jangan isteri/suami saja yang dirayu, Tuhan juga butuh untuk dirayu. Dan itu untuk kebahagiaan dunia dan akhirat kita.

Senin, 08 Agustus 2011

RAMADHAN CORNER (2)

PUASA DAN KEBAHAGIAAN HATI
Dalam setiap Ramadhan, kita selalu mengatakan MARHABAN YA RAMADHAN bukan AHLAN WAH SAHLAN. Keduanya mempunyai arti yang sama, yaitu “SELAMAT DATANG”, namun mempunyak makna yang berbeda dari penggunaannya. Pada kalimat Ahlan Wa Sahlan, yang artinya selamat datang pengertiannya hanya menyambut tamu dalam makna pengertian pisik. Marhaban Ya Ramadhan, yang diartikan selamat datang pula merupakan kegiatan hati, pada penyambutan Ramadhan maka penyambutannya dengan rasa dan hati yang penuh sukacita dan yang disambut adalah bulan yang penuh hikmah, kebijaksaan, hidayah dan taufik yantg merupakan pembibingan hati kearah KERIDLOAN TUHAN SEMATA. Untuk manusia manusia yang menyambut Ramadhan dengan suka cita, KEBAHAGIAAN HATINYA sudah mencapai “ THE MIDDLE OF HAPPINESS” sebelum memasuki hari Ramadhan yang sesunggunya, dimana pada Kebahagiaan Hati beriringan pula dengan kesehatan jasmani seperti hadits yang ada , "Bagi tiap-tiap sesuatu itu ada pembersihnya dan pembersih badan kasar (jasad) ialah puasa" ( HR. Ibnu Majah ) .Dan ini juga didukung oleh lembaga yang mumpuni dalam bidang kesehatan seperti Fasten Institute ( Lembaga Puasa ) yang berkedudukan di Jerman yang khusus menelaah dan menganalisa kehebatan puasa, dan juga dokter dokter ahli Dr. Alexis Carel yang pernah memperoleh Nobel dalam bidang kedokteran dan Mac Fadon dari USA.
Puasa , ketika kita mengulasnya dalam pengertian KIAT ( Komunikasi Interaksi Aktual Terpadu ), dimana INTERAKSI KOMUNIKASI ANTARA YANG MENCIPTKAN MAHLUK DAN YANG DICIPTAKANNYA MENYANGKUT PUASA , MASING MASING PADA POSISI YANG BAHAGIA. MAKA PUASA SATU SATUNYALAH IBADAH YANG HAK KEMUTLAKANNYA DIMINTA OLEH TUHAN. Untuk itu kedatangannya sangat dirindukan oleh manusia yang akan menjalankannya, dan ketika tiba saatnya puasa datang, seperti mulai hari pertama dan sampai hari ini, yang merupakan hari kedelapan, maka puasa bisa dikatakan bulan yang penuh monumental dengan alas an – alas an sebagai berikut :
1. Puasa merupakan pelayanan paripurna kepada Tuhan, dari mahluknya karena hak puasa adalah miliknya semata. Bagaimana hati tidak bahagia ketika kita sebagai mahluknya memberikan yang terbaik bagi sang pemilik hati dan sekalian alam ini. Puasa tidak hanya menyehatkan jasmani namun akal hati, akal pikir, akal tutur dan akhirnya membentuk prilaku, seperti dalam hadits yang dicatatkan “ Dari Abu Hurairah, Rasullullah bersabda “ Berpuasalah maka kamu akan sehat “ .Pengertian sehat disini adalah sehat secara keseluruhan dan total yang ada dan dimiliki oleh manusia, bahkan alam semestapun menjadi sehat karena prilaku manusia pada bulan Ramadhan mempunyai arah kebaikan maka dikatakan, ketika kita tahu makna Ramadhan , maka kita akan mengatakan hal yang sama pada hadits ini “APABILA ORANG-ORANG MENGETAHUI NILAI LEBIH RAMADHAN, MEREKA AKAN BERHARAP AGAR SEMUA BULAN DIJADIKAN SEBAGAI BULAN RAMADHAN.” (HR. IBNU HUZAIMAH).
2. Puasa merupakan pengayaan, pengembangan dan perluasan kebahagiaan hati sebagai bentuk ekstensi dari pelayanan manusia kepada Tuhannya, maka Tuhan memberikan multi bonus, yang pada bulan biasa saja Tuhan sudah mengatakan “"PERUMPAMAAN (NAFKAH YANG DIKELUARKAN OLEH) ORANG-ORANG YANG MENAFKAHKAN HARTANYA DI JALAN ALLAH ADALAH SERUPA DENGAN SEBUTIR BENIH YANG MENUMBUHKAN TUJUH BULIR, PADA TIAP-TIAP BULIR: SERATUS BIJI. ALLAH MELIPAT GANDAKAN (GANJARAN) BAGI SIAPA YANG DIA KEHENDAKI. DAN ALLAH MAHA LUAS (KARUNIA-NYA) LAGI MAHA MENGETAHUI." (QS,2:261) .Terlebih pada bulan puasa, yang ibadah sunah jadi wajib belum pengulangannya, apalagi yang wajib
3. Puasa sebagai asset kebahagiaan yang akhirnya menciptakan akses yang mempengaruhi kesehatan pisik, mental, prilaku yang merujuk pada pembentukan prilaku manusia yang manusiawi yang sesuai dengan ‘GODLINE”, contoh contoh ini bisa kita peroleh dari apa yang kita lakukan pada perharian prilaku kita, yang biasanya memberi seribu rupiah menjadi tigaribu, yang biasanya malas baca qur’an jadi getol baca qur’an ( semoga saja khatam), yang biasanya malas berjamaah ke mesjid jadi senang berjamaah. Banyak lagi contoh yang ada, dimana Ramadhan semua menuju kebaikan, semoga saja setelah Ramadhan, dihati dan prilaku tetap seperti pada bulan Ramadhan. Insya ALLOH.

Minggu, 07 Agustus 2011

RAMADHAN CORNER (1)

PUASA DAN KEPEKAAN SOSIAL
APABILA ORANG-ORANG MENGETAHUI NILAI LEBIH RAMADHAN, MEREKA AKAN BERHARAP AGAR SEMUA BULAN DIJADIKAN SEBAGAI BULAN RAMADHAN.” (HR. IBNU HUZAIMAH).
TIADALAH KAMU MENDAPAT PERTOLONGAN (BANTUAN) DAN REZEKI KECUALI KARENA ORANG-ORANG YANG LEMAH DARI KALANGAN KAMU. (HR. BUKHARI)

PERTOLONGANMU TERHADAP ORANG LEMAH ADALAH SODAQOH YANG PALING AFDOL. (HR. IBNU ABI AD-DUNIA DAN ASYSYIHAAB)

ALLAH SELALU MENOLONG ORANG SELAMA ORANG ITU SELALU MENOLONG SAUDARANYA (SEMUSLIM). (HR. AHMAD)

SEORANG MENJADI KUAT KARENA BANYAK KAWANNYA. (HR. IBNU ABI AD-DUNIA DAN ASYSYIHAAB)

PUASA, YANG MERUPAKAN PELAPARAN DIRI YANG DISENGAJA BERDASARKAN PERINTAH TUHAN, DALAM PENGERTIAN TEKSTUAL SECARA ESENSIAL DAPAT DIARTIKAN DEMIKIAN, KARENA TANPA ADA PERINTAH TUHAN, BANYAK MANUSIA YANG MAU UNTUK MELAKUKANNYA, BEGITUPUN PUASA SUNNAH MERUPAKAN PERINTAH TUHAN, YANG KONTEKSTUALNYA TENTU BERBEDA DENGAN PUASA WAJIB. KONTEKSTUALISASI PUASA SEBAGAI LAPAR YANG DILAKUKAN DENGAN SENGAJA OLEH MANUSIA MEMPUNYAI ASPEK – ASPEK SEBAGAI BERIKUT :
1. SECARA PRIBADI, PUASA MENDIDIK MANUSIA UNTUK MEMILIKI EMPATI, SIMPATI, KASIH DAN SAYANG PADA MANUSIA LAINNYA.
2. SECARA KELOMPOK,PUASA MENDIDIK KETERIKATAN DAM KETERKAITAN KEBERSAMAAN KELOMPOK BERDASARKAN RASA SIMPATI, EMPATI DAN KASIH SERTA SAYING YANG TELAH DIMILIKI SECARA PERSONAL.
3. SECARA NASIONAL, PUASA MENDIDIK PARA PETINGGI PEMERINTAH UNTUK PEDULI MASYARAKATNYA ( SEPERTI YANG SAYA TULIS DALAM RAMADHAN DAN PROGRAM SISTEM EKONOMI HARGA AKTUAL TERPADU )

HAL INI SESUAI DENGAN APA YANG DIKATAKAN OLEH HASAN HANAFI DALAM AL-DIN WA AL-TSAWRAH (1990: 63), PUASA MELATIH KEPEKAAN ATAS NASIB SESAMA YANG MENDERITA KELAPARAN DAN KEHAUSAN. MAKA PENULISAN HADITS – HADITS YANG DISEBUTKAN DIATAS ADALAH MERUPAKAN BAGIAN DARI MATA-RANTAI HIKMAH PUASA, DENGAN ADANYA HARTA YANG DIBERIKAN PADA BULAN PUASA YANG BERUPA ZAKAT YANG DIBERIKAN KEPADA MANUSIA YANG PAS, BENAR DAN TEPAT MERUPAKAN AKTUALISASI DARI RASA LAPAR, YANG DITERUSKAN DENGAN PEMBERIAN HARTA TERSEBUT.
MANFAAT PUASA, JUGA TELAH DILAKUKAN PENELITIANNYA OLEH DR. ALAN COLT, YANG DALAM PENELITIANNYA MENGATAKAN, PUASA SELAIN MEMPUNYAI PENGARUHI KESEHATAN SECARA PISIK PADA MANUSIA JUGA BERPENGARUH PADA KEJERNIHAN ROHANI DAN PIKIRAN SERTA KEPEKAAN SOSIAL. PELAPARAN YANG DISENGAJA ADALAH FACTOR KEPEKAAN YANG DIAJARKAN TUHAN, AGAR KITA BISA MERASAKAN LAPARNYA MANUSIA MANUSIA YANG FAKIR DAN MISKIN ( YANG LEMAH DARI FACTOR KEUANGAN ). SETELAH KITA MERASAKAN LAPARNYA MEREKA, TUHAN MENGAJARKAN UNTUK MEMBER MEREKA HARTA YANG DIWUJUDKAN DENGAN ZAKAT, INFAQ DAN SODAQOH. BALASANNYA ADALAH PERTOLONGAN TUHAN KARENA IA MENOLONG KAWANNYA DAN ITU MEMPERKUATNYA KARENA IA BANYAK KAWANNYA, TIDAK ADA BALASAN KEBAIKAN KECUALI KEBAIKAN (PULA). ( QS,55:60 )
BEGITULAH TUHAN MENGAJARKAN MANUSIA DENGAN CARANYA AGAR KITAN PUNYA KEPAKAAN SOSIAL DAN PUASA SALAHSATU CARANYA DENGAN HIKMAH YANG TERKANDUNG DIDALAMNYA.

Senin, 20 Juni 2011

KALAH DAN MENYERAH

Kita boleh mengatakan kalah, namun jangan katakan menyerah. Dengan tidak menyerah kita menjadikan kekalahan menjadi kemenangan.

KITA BOLEH KALAH UANG KARENA KITA GAGAL DALAM USAHA, KITA BOLEH KALAH CINTA KARENA CINTA KITA DITOLAK, KITA BOLEH KALAH WAKTU KARENA KITA TIDAK MENYELESAIKAN TUGAS PADA BATAS WAKTU YANG SUDAH DITENTUKAN, NAMUN KITA TIDAK BOLEH KALAH HATI YAITU MENYERAH. DAN KITA HANYA BOLEH MENYERAH SAMA TUHAN.

 HAMPIR 90 % MANUSIA YANG KALAH ADALAH MANUSIA YANG MENYERAH, YANG 10 % ADALAH ORANG YANG KALAH NAMUN MASIH MAMPU TEGAK BERDIRI DAN BERJALAN DAN MEMANDANG KEKALAHNYA SEBAGAI PEMICU UNTUK MENGHASILKAN KESUKSESAN, KARENA UJUNGNYA GAGAL ADALAH SUKSES, KARENA DIA BUKAN SEBUAH TITIK PEMBERHENTIAN, KARENA TITIK PEMBERHENTIAN ADALAH KEMATIAN.

Maka kekalahan adalah bagian dari rangkaian kehidupan manusia, dimana dengan kekalahan manusia banyak tahu siapa dirinya yang sebenarnya, dengan kekalahan Tuhan menunjukkan bahwa masih banyak yang kurang pada diri kita. Dengan kekalahan manusia dituinjukkan "RASA KEBERTUHANAN" bahwa ia butuh sesuatu yang mampu menyelesaikan semua masalah yang berakibat kekalahan. Adanya kekalahan tidak diartikan sebagai " MENYERAH", karena orang yang menyerah adalah orang yang tidak mau mengenal siapa TUHANNYA, DENGAN TIDAK MENGENAL TUHANNYA MAKA IA TIDAK AKAN MENGENAL DIRINYA.

Kamis, 05 Mei 2011

Ilustrasi Hati dan Otak II

Pada ilustrasi hati dan otak bagian 1, saya sudah menulis tentang kinerja keduanya, Ketika ada sinergi dimana  hati dan otak berjalan bersamaan dengan BAHASA TUHAN maka hasilnya kemanfaatan akhirat dan dunia didapat oleh manusia dan alam yang merupakan bagian tak terpisahkan. Ketika perbedaan dalam menafsirkan kehidupan, maka hasilnya negatif, dan yang sering jadi salah kaprah adalah pemujaan terhadap akal pikir yang biasa disebutnya otak. MEMBAHAYAKAN karena hal ini banyak hedonismenya sehingga kapitalisasi individualisme lebih merajai kehidupan manusia.
Kiasan kata gunakan rasamu sebelum kau berpikir, gunakan pikirmu sebelum kau bertindak. Harusnya rujukan ini yan dijadikan rujukan karena ini adalah Bahasa Illahiah, sehngga hidup baik tujuan, tugas dan fungsinya bisa berjalan secara maksimal. Amin

Rabu, 04 Mei 2011

ILUSTRASI HATI DAN OTAK

Hati, terletak antara ruh dan otak. Saluran ruh ada dalam kenyamanan hati, maka ia merupakan juru bicara dari ruh, dengan hati manusia menetapkan dirinya sebagai manusia yang manusiawi, dan ini pada posisi hati terpengaruh dengan bujukan otak yang sering menggiringnya kearah nafsu yang negatif. Karena tidak semua nafsu itu negatif, karena ada nafsu kebinatangan, nafsu kemanusiaa, nafsu setan, nafsu malaikat dan nafsu Tuhan, tergantung pada posisi nafsu mana otak mengajak hati berjalan.

Hati merupakan saluran ruh, kenapa masih saja terbujuk dengan otak sehingga ia melenceng dari sumber ruh yang merupakan tempat bersemayannya BAHASA TUHAN., karena sang hati menggunakan mata kasat tidak menggunakan mata hati sehingga ia terbujuk untuk membengokkan jalan yang sudah diyakini kebenarannya.

Otak mampu mengarahkan kerja hati sehingga tidak pada tempat yang sebenarnya, apakah otak selalu dijadikan subjek kesalahan terhadap kerja hati, apakah ada perbedaan bahasa hati dan bahasa otak ???.Bahasa hati dan otak, pada letak yang sama namun posisinya yang beda, ia ibarat dua sisi mata uang. Pada satu tempat hanya cara pandangnya yang beda dan hasilnya akan beda. Fungsi dua sisi mata uang itu sama sebagai alat bayar, kalau tidak ada salahsatu sisinya maka tidak ada fungsinya,begitupun hati dan otak.

Kamis, 09 Desember 2010

MEMILAH UNTUK MEMILIH

Dalam hidup ada yang namanya pilihan, dan pilihan yang dilakukan oleh kita memberikan pilahan dari pilihan itu sendiri. Ketika kita memberikan pilihan dari apa yang harus kita lakukan  cara yang pas dengan  menggunakan GODLINE, karena inilah cara yang jitu,pas, benar dan tepat. Pada pilihan dari pilahan itu ukurannya adalah nurani atau hati, dimana pilihan yang sudah diputuskan membari rasa nyaman pada suasana hati yang kita miliki, dan itulah yang ada saat ini dalam diri saya.

Godline adalah pilihan Tuhan, yang pastinya juga baik untuk kita, baik untuk akhirat dan dunia,kelihatannya tidak pas berdasarkan aktualisasi logika namun nyaman. Saya pahami bahwa pilihan itu kadang nyaman untuk kita, namun bisa jadi tidak nyaman untuk pihak lainnya, dan itu adalah resiko sebuah pilihan, sepanjang tidak ada yang dirugikan.

Kenapa saya memilah dari pilihan yang saya lakukan, karena sebuah perenungan yang cukup lama, siapapun mau bahwa pilihan itu merupakan pilihan hati, dan saya mau nyaman dengan pilihan yang saya lakukan, dan saya sudah tidak mau membuang waktu yang tersia - sia dengan keadaan yang sangat tidak nyaman dan pastinya juga hasilnya yang tidak maksimal dan manfaatnya yang sangat sedikit.

Tak ada yang luarbiasa, layaknya halnya kita makan, ketika kita memilih makanan, tentunya yang kita pilih adalah yang sesuai dengan rasa saya, yaitu nikmat kalaupun hanya sekerat tempe dengan sambel tentunya, dan nikmatnya pasti makyus seperti kata Mas Bondan.

Rabu, 08 Desember 2010

Yang Tercatat

Perjalanan saya sering tercatat dalam FB,BLOG atau Kompasiana, bahkan dalam sentuhan kata yang ada dalam facebook saya, pada kenyataannya apa yang tercatat sering menjadi bahan pembelajaran saya seperti yang sering saya tulis bahwa menulis pada intinya adalah untuk pembelajaran terhadap diri, bagitupun yang ada dalam diri saya. Dari apa yang tercata saya selalu berharap bahwa kesemuanya untuk pembelajaran, maka saya selalu membaca apa yang sudah saya tulis, karena masih banyak dari apa yang tercatat masih saya belum saya lakukan

Dari apa yang tercatat, yang terlihat, yang tertulis dan yang nampak  adalah yang baik - baiknya saja, pada kenyataannya masih banyak sisi buram dalam kehidupan yang tidak saya  tampilkan dan tidak saya tulis, hal ini dengan pertimbangan bahwa menjadi kendala bagi rekan - rekan saya bahkan untuk internal saya, apa saya mengalami hal itu , yang pada kenyataannya seperti itu, maka sebuah sisi baik, sisi ceria, sisi bahagia harus selalu saya tampilkan sebagai akses untuk memberikan kebahagiaan pula kepada rekan - rekan saya. Maka sebuah kata yang tepat dalam hal ini, "BIARLAH KAU RASAKAN BAHAGIA YANG AKU RASAKAN, NAMUN JANGAN KAU RASAKAN DUKA YANG ADA DALAM DIRIKU"

Saya memahami bahwa ini tidak baik dan bagus, bahkan tidak tepat untuk melakukan penyembunyian masalah yang sebenarnya, namun apa yang saya lakukan bukanlah sebagai penipuan dalam bentuk pemayaan dunia maya, salah satu contoh saya punya masalah keuangan, saya tidak mau masalah saya ini menjadi masalah semuanya, dengan kata lain saya tidak mau memberi akses simpati terhadap masalah saya dengan menceritakan penderitaan saya sehingga menarik empati orang lain pada saya.

Maka dari kesemua itu tak ada yang luar biasa bukan, dan itu biasa - biasa saja, itulah yang tercata dalam apa yang saya tulis, harapan saya adalah semuanya punya makna yang positif buat saya.

Senin, 29 November 2010

KEKERABATAN DALAM USAHA

Saya beberapa bulan ini sedang demam usaha dengan beberapa rekan saya, yaitu Oom Oie dan Jo, dengan kegiatan yang kami lakukan sering malam menjadi teman setia kami, dan itu sudah resiko usaha yang harus dijalankan, melelahkan namun menyenangkan, karena harapan - demi harapan muncul begitu saja bahkan sudah ada beberapa yang sudah terwujud dan itu cukup memberikan rasa bahagian seperti seminar soal Palestina, dimana kami mampu menghadirkan Duta Besar Palestina untuk bicara soal negerinya, dan kami juga telah melaksanakan seminar soal tawuran dan hubungannya dengan wawasan kebangsaan. Semua yang sudah terwujud bisa dikatakan modal nekad, karena dimulai dengan bincang - bincang dan kita take action dan Alhamdullillahnya dapat diwujudkan, inilah yang dinamakan "KEKERABATAN DALAM USAHA" apa yang kami lakukannya juga sama halnya seperti yang saya lakukan dalam komunitas "BERKARIER DAN BERWIRAUSAHA".
Sebenarnya tidak ada yang luar biasa, bahkan amat sangat biasa,kuncinya adalah kekerabatan dari apa yang dilakukan, yang tentunya adalah kapasitas dari masing - masing personil yang mengupayakan apa yang kami usahakan dapat terwujud,saya menyadari sepenuhnya bahwa apa yang saya lakukan dan Oom Oie serta Jo mempunyai nilai lebih dalam setiap usaha yang kami lakukan, mempunyai keterbatasan, dengan keterbatasan itulah yang menjadikan kami luar biasa. Kenapa saya katakan luar biasa, kami sebenarnya tidak punya apa - apa hanya semangat dan kemauan untuk merubah keberadaan kami untuk menjadi lebih baik, hanya itu, MODAL euweh aliasa nggak ada, toh semuanya berjalan seperti air, karena Tuhan tidak akan merubah kita kalau kita tak mau usaha, dan jaminan Tuhan itu pasti kalau kita mau upaya yang tentunya dengan doa. Dan semoga saja apa yang kami jalankan membuahkan hasil dan membawa berkah untuk kami dan bangsa, amiin.

Senin, 15 November 2010

SEBUAH NAMA

Ketika usiaku 48 Tahun, hari ini sudah lewat dua hari, aku selalu teringat pada rentangan  usiaku yang sudah uzur, mungkin sudah 9/10 usiaku menjalankan kehidupan di dunia ini, atau sudah mendekati sebuah panggilan yang aku tidak tahu, kapan waktu itu datang untuk menghadap yang memiliki hidupku " TUHAN"

Sebuah nama "TUHAN",  pada usiaku yan 48 tahun, semakin terasa dekat saja, karena mau tidak mau, terpaksa atau tidak terpaksa, DIALAH YANG AKAN MEMANGGIL SAYA, KARENA HIDUP SAYA MILIKNYA.. Ada rasa khawatir dalam diri saya, apakah saya sudah siap untuk menghadapnya, karena saya merasa bahwa yang sudah saya lakukan lebih banyak dosanya ketimbanga amal yang telah saya lakukan, saya pasrah saja, kalau itu MEMANG SUDAH KEHENDAKNYA.

Kerap saya merasa bahwa sebuah nama " TUHAN", masih sering jauh dari kalbu saya, maka rasa khawatir itulah yang sering hinggap dirasa saya, ketika ia tanya, kenapa kamu jarang menyebut "NAMAKU", apa yang harus saya jawab, karena kenyataannnya memang demikian.

"KEMATIAN" merupakan "KEPASTIAN MUTLAK" , setiap manusia harus menghadapinya, tak ada yang dapat menghindainya, untuk siapapun yang namanya mahluk, begitupun untuk saya, adakah dalam kematian yang saya hadapi sesuai caranya, karena dalam hidup yang ada dalam diri saya, cara - cara iblis masih saja merasuki jiwa saya, sehingga menghilangkan cara - cara " TUHAN", sementara yang memiliki hidup saya adalah TUHAN BUKANNYA IBLIS.

Namamu ada dalam akalku
Namun tak merasuk dalam jiwaku
Namamu tercatat dalam setiap hamparan benda yang ada disemesta
Namun tak melekat dalam hatiku
Ia tertutup oleh nafsu
Ia terbungkus oleh indahnya dunia

Aku lemah
Aku Tak berdaya
Aku papa
Aku tak kuasa

Jangan KAU biarkan aku dengan lemahku
Jangan KAU tinggalkan  aku dengan tak berdayaku
Jangan KAU hempaskan aku dengan papaku
Jangan KAU jauhkan karena tak kuasaku

Minggu, 14 November 2010

Yang Tersisa

Tak terasa saya sudah semakin tua, hentakkan nafas sudah tidak sekuat dulu, ketika usia masih muda.Di milad saya yang ke 48, masih banyak hal - hal yang belum terselesaikan yang ujungnya adalah KEBAIKAN DALAM KEBAJIKAN, karena begitu banyak noda hitam melekat dijiwa, sehingga akal  hati nurani masih saja berlumur noda, akal pikir belum mampu memberi kemanfaatan, tutur kata masih saja penuh dengan sinisme, prilaku masih jauh dari apa yang namanya KEBAJIKAN DALAM KEBIJAKAN.
Catatan ditengah rintik hujan, didinginnya malam, ditengah hembusan angin yang menambah kesenduan alam bukan dimaksudkan untuk tidak mempunyai rasa syukur Pada - Mu Tuhan, bahkan rasa malu menyelimuti jiwa atas segala BERKAH, KARUNIA DAN HIDAYAH YANG TELAH KAU BERIKAN ATAS NI'MAT SEHAT, IMAN DAN ISLAM PADA HAMBAMU YANG DHOIF YANG SELALU DITEMANI DAN TERTEMANI OLEH ISTERIKU, ANAK - ANAKKU DAN LINGKUPAN DOA DARI ORANG TUA YANG SELALU TERCURAHI PADA HAMBA, SERTA DUKUNGAN DARI MITRAKU,TEMAN-TEMANKU, SAHABAT - SAHABAT KU YANG HEBAT - HEBAT.

Usia, dia bagai catatan perjalanan hidup, bak buku  yang didalamnya terekam sekumpulan cerita suka dan duka, senang dan susah, sukses dan gagal. Memaknai usia yag sudah terjalani, ketika kita jujur maka kita bisa melihat catatan itu, dari catatan yang ada banyak rangkaian hikmah yang kita dapat, begitupun ketika saya coba memaknai perjalanan hidup ketika usia saya sudah 48 tahun, banyak kesia - siaan yang telah saya lakukan, harapan saya dengan umur yang tersisa saya dapat lebih baik untuk berbuat semaksimal mungkin.

foto keluarga
diwaktu yang tersisa dalam asa
masih adakah semangat dalam dada
tiada waktu untuk berkata
tiada makna untuk sebuah sapa

disetiap hembusan nafas nurani
hanya terurai kata hati
yang tiada benci
tak tersisa iri

yang tersisa hanyalah waktu
yang terjadi biarlah berlalu
kutak mau duka dihatiku

aku mau lakukan
aku mau kerjakan
aku mau laksanakan

untuk Mu Tuhan
untuk orang tuaku
untuk mu keluargaku
untuk  mu negeriku
untuk mu keluargaku
untuk mu temanku
untuk mu negeriku


foto mitra dalam perjalanan 1
Apa yang ada saat ini,diusia saya yang ke 48 tentunya perjalanan hidup saya dilalui dengan perjalanan dalam sebuah silaturahmi dengan banyak rekan - rekan saya, sehingga perjalanan hidup penuh dengan suka cita yang memberi warna untuk memaknai apa arti hidup itu sendiri dan tentunya saya bisa memaknai apa arti pertemanan itu sendiri, rasa bahagia dalam pertemanan adalah memberi damai dihati. Perjalanan dalam pertemanan banyak rasa yang menggugah, dimana saya belum bisa berbuat banyak pada teman - teman saya, bahkan mengecewakan dalam hubungan yang ada, maka dalam usia saya yang ada ini, saya mohon maaf ketika ada rasa kecewa pada teman - teman saya, harapan saya semoga saya dapat berbuat lebih untuk teman - teman saya yang hebat - hebat ini.
foto mitra dalam perjalanan 2
Layaknya keluraga, teman adalah asset dan akses sebagai aktualisasi silaturahmi untuk membuka rizki akhirat dan dunia, maka tiada kata yang paling indah selian ucapan terima kasih semoga Tuhan memberikan BERKAHNYA, TAUFIKNYA, HIDAYAHNYA DAN RIZKINYA YANG BERLIMPAH BAGI TEMAN SAYA SEMUA SEHINGGA MEMBAWA KEMANFAATAN ,KESEJAHTERAAN DAN KEDAMIAN AKHIRAT DAN DUNIA.
foto mitra dalam perjalanan 3
 Kupersembahkan untuk :
YANG TERMAHA TUHAN YANG MAHA KUASA
YANG TERHORMAT ORANG TUAKU
YANG TERKASIH ISTERIKU DAN ANAK-ANAKKU
YANG TERHEBAT TEMAN- TEMANKU
WE ALWAYS LOVE YOU

Rabu, 20 Oktober 2010

Sang Anak

Di tengah rehatnya saya mengerjakan program - program yang sedang saya buat dan akan saya seminarkan, saya sering diskusi dan bincang - bincang soal anak, diskusi soal anak selalu saja menarik karena menghilangkan rasa lelah saya terhadap tumpukan ide yang kesemuanya masih di otak namun belum tertuang dalam bentuk tulisan.
Diskusi soal anak memberi inspirasi untuk lebih mengenal anak, yang saat ini kita mesasa lebih ngerti mereka dari orang lain, dengan ngobrol, banyak ide dan masukan soal anak, oh bener juga ya, yang di omongkan teman saya, di mana kita merasa sudah memberikan yang terbaik.....kenyataannya masih jauh panggang dari apinya.

Salahsatu contoh yang paling nyata, soal nasehatisasi, kita selalu mengatakan bahwa kamu harus begini, kamu harus begitu, kamu harus... harus....harus...., sementara kita apa sudah melakukan yang harus ....,harus dan harus.....,bahasa harus sepertinya adalah bahasa wajib untuk anak dari orang tua dan kita tak pernah tahu resistensi dari bahasa harus tersebut sehingga muncul kesenjangan komunikasi, sepertinya ia menerima kenyataannya ia menolak namun tak pernah tersampaikan dan di dengar oleh kita.


Kita sering memaksa bahasa kita pada anak, pada kenyataannya seiring bergulirnya waktu, pemahaman tentang bahasa kita pada anak sudah berbeda, soal buku, pada jaman kita buku adalah buku dalam bentuk cetak, saat ini buku bisa dalam bentuk cd, internet bahkan komik saja sudah dianggap buku. Tetap sebutannya buku namun sudah mengalami pergeseran, begitu tentang sebuah pembelajaran sebuah nilai, hal itu sudah mengalami pergeseran, marah dan hukuman dan sejenisnya sudah usang, dalam bahasa anak - anak kita, " HARI GINI...HUKUMAN SUDAH NGGAK JAMANNYA LAGI, EGP, EMANGNYA GUE PIKIRAN"
Jangan anak belajar dari kita, rupanya kita yang perlu belajar dari anak.... rupanya jaman sudah berubah ya... semoga saja kita menjadi orang tua yang bijak untuk anak.

INOVASI DALAM KETIDAKBERDAYAAN

Ketika manusia dalam ketidakberdayaan terlebih tidak ada dana, kerap manusia mengalami stagnasi pemikiran sehingga mengalami keberhentian dalam ide, sementara untuk merespon ketidakberdayaan tersebut dibutuhkan ide yang cerdas sehingga hidup kita mengalami perubahan yang fundamental menjadi lebih baik.
Kehidupan manusia selalu ada dalam dua kutub yang sudah menjadi kesehariannya kurang dan lebih, senang dan susah, bahagia dan derita, begitu juga dalam kepemilikan dana yang sering menghentikan aliran ide ketika kita dana tak ada.
Ide, adalah inovasi yang sekaligus berfungsi sebagai energi. Ketika manusia tidak ada energi, maka secara bersamaan ide dan inovasi akan hilang dalam diri manusia, sehingga daya dorong untuk melakukan perubahan tidak ada. Sementara manusia harus berubah setiap saatnya untuk menjadi lebih baik.
Pertanyaannya adalah bagaimana, agar kita selalu punya inovasi yang secara sinergis berdampingan dengan ide dan energi  jawabannya adalah “GERAK”
1. erakkan hati sebagai sumber energi untuk melahirkan inovasi dalam diri manusia sehingga melahirkan kemauan dan kemampuan ber” INOVASI
2. E fektikan pikiran, setelah hati selalu dalam keagaan bergerak, pikiran yang ada harus di efektikan untuk mencari solusi yang efektif dan efesien sehingga perubahan yang dilakukan memperoleh hasil yang maksimal.
3.R ubah pola pikir hati dan akal  yang selama ini membelenggu kita semua, dengan cara - cara baru yang lebih aktual.
4. ktualisasikan perubahan pola pikir hati dengan sesuatu yang inovatif
5.K onspirasikan akal hati,pikir dan tindakan untuk menghasilkan inovasi sebagai daya gerak dalam melakukan perubahan dan perubahan
Gerak hati, pikiran dan tindakan harus selalu di lakukan sehingga kemalasan menjauh, efektifitas berpikir tercipta, perubahan terjadi menjadi lebih baik,aktualita selalu ada dan jadi milik kita, ketidakberdayaan berubah menjadi kemampuan.
Inovasi, sepertinya sederhana hasilnya LUAR BIASA, DAN SAYA YAKIN KITA MAMPU.

Senin, 18 Oktober 2010

Qurban Aktualisasinya Dalam Kehidupan Manusia

Pengorbanan yang dilakukan seseorang lebih banyak dilakukan untuk dirinya, dengan kata lain Pengorbanan lebih banyak dilakukan untuk apa yang dinamakan kebutuhan jasmani,ataupun kebutuhan duniawi, maka kita sering lupa apa yang namanya pemenuhan kebutuhan nurani jiwa, bahkan kebutuhan ruh, layaknya kebutuhan jasmani, kebutuhan rohani AMAT SANGAT DIBUTUHKAN, pada sisi ini sebenarnya ALLOH SWT telah memberi rujukan seperti yang ada dibawah ini,
QS. al-Hajj (22) : 34
Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
QS. al-Kautsar (108) : 1
Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.
QS. al-Kautsar (108) : 2
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.
QS. al-Kautsar (108) : 3
Ada makna yang tersirat dan tersurat atas KALAM ILAHI yang ada diatas, bahwa ada JAMINAN DENGAN PENUH KEPASTIAN BAHWA KURBAN ADALAH KEBUTUHAN RUHANI YANG GUARANTINYA ADALAH AKHIRAT DAN DUNIA, NAMUN KITA SERING LUPA, SAMPAI ALLOH MENEGUR KITA SEMUA,SESUNGGUHNYA BEGITU BANYAK ALLOH TELAH BERIKAN PADA KITA, dengan KALAMNYA YANG BERBUNYI “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS. ar-Rahman (55) : 13.

BUAAANYAK YANG SUDAH DIBERIKAN,SEHINGGA ALLOH MENGATAKANNYA DALAM SURAT AR RAHMAN SAMPAI 31 KALI.
Kurban dalam konteks kehidupan adalah memaknai TUJUAN HIDUP, FUNGSI HIDUP DAN TUGAS HIDUP.Dalam TUJUAN HIDUP manusia adalah menuju RIDLO ALLOH SEMATA, TUGAS HIDUP ADALAH HIDUP DAN FUNGSI HIDUP ADALAH MEMBERI KEMANFAATAN BGAGI MANUSIA DAN ALAM, dengan KATA LAIN KURBAN ADALAH MUTUAL SIMBSIOSI ANTARA APA YANG KITA LAKUKAN DENGAN NILAI - NILAI KEHIDUPAN.
Aktualisasi konteks kehidupan dimulai dengan komitmen hati, yang berwujud pada apa NIAT, CARA DAN TUJUAN dari aktivitas kehidupan manusia, dengan komitmen hati mempunyai kemampuan untuk menstimulasi kemapanan pikir manusia sehingga selalu mengarahkan pada kebaikan dan mewujudkan kebaikan, dengan adanya kemapanan pikir maka manusia mempunyai kemapanan tutur yang santu, bijak dan penuh keramahan, yang akhirnya membentuk prilaku manusia berupa KEMAPANAN PRILAKU.
Harapan saya, apa yang kita lakukan dan kita maknai dengan apa yang namanya KURBAN AGAR MAMPU HIDUP YANG MENGHIDUPKAN TUJUAN HIDUP KITA SEUTUHNYA DAN MAMPU MEMBERI KEBERKAHAN PADA ENEGERI KITA YANG KITA CINTAI ,INDONESIA,INDONESIA DAN INDONESIA. AMIIIIN.

Opini Publik Sebagai Strategi Komunikasi Politik

Perhelatan tentang “PERSETERUAN” antara para pihak yang ada dalam sebuah tatanan negara biasanya mengakses lembaga negara ,apakah legislatif,eksekutif atau yudikatif. Ketiga lembaga ini merupakan asset negara yang mempunyai kewajiban dan kewenangannya yang didasarkan pada apa yang dinamakan pembagian kekuasaaan yang berdiri sendiri dan juga berhubungan satu dengan lainnya, asset publik dengan segala aksesnya tertampung pada ketiga bentuk ini, namun pada perkembangannya terutama dinegara - negara yang mengatasnamakan demokrasi dimana para warga negaranya mempunyai kepedulian terhadap sesuatu kejadian, apa yang dinamakan ‘OPINI PUBLIK” menjadi bagian yang sering mempengaruhi tingkat putusan terhadap suatu kebijakan. Pertanyaannya adalah kenapa ‘OPINI PUBLIK” mempunyai nilai ‘PRESSING POLICY” pada sebuah kejadian, yang lucunya melibatkan “POWER SHARING” antara legislatif,eksekutif dan yudikatif. Jawababnnya adalah,publik belum dan atau bisa dikatakan tidak mendapat jawaban yang seutuhnya,kalaupun ketidak-utuhan suatu jawaban tersebut mempunyai kemungkinan sebuah kebenaran.
“PERSETERUAN” para pihak tidak hannya milik apa yang dinamakan “TRIAS POLITIKA”, namun juga menyangkut apa yang dinamakan mesin politik, seperti kejadian di Jepang dimana LDP diluluh-lantakan oleh kekuatan baru yang namanya Democracy Party of Japan (DPJ), LPD yang begitu lama berkuasa dan hampir menguasai semua lini kehidupan di Jepang mampu dikalahkan oleh partai anak bawang,pertanyaannya Kenapa Bisa begitu ?. Opini publiklah yang menyebabkan hal itu. USA, sang Rising Star ” BARACK HUSSEIN OBAMA” mampu mengalahkan pesaing-pesaingnya, kenapa hal itu bisa terjadi, kembali jawabannya “OPINI PUBLIK”
Pola pikir manusia yang terfokus pada sebuah kejadian yang sudah terbuka pada ruang publik,apakah dimedia cetak atau elektronik dan itu menarik menurut publik, maka akan mengerucut dengan apa yang dinamakan “PUBLIC OPINION” dan single opinion tersebut akhirnya mempunyai kemampuan untuk menciptakan “PUBLIC POLICY” dan inilah harga sebuah demokrasi.
Pembelajaran pada apa yang sudah terjadi menunjukkan bahwa KEBUTUHAN INTELEKTUAL PADA MASYARAKAT TIDAK BISA DIUKUR DENGAN APA YANG NAMANYA “POSITION OF IDEA”sebuah bahasa yang kerap dijadikan rujukan atau koridor Trias Politika, dengan kata lain bahwa KEINGIN-TAHUAN MASYARAKAT HARUS MAMPU DIAKOMODIR SECARA BENAR DAN TEPAT OLEH SIAPAPUN.
Mensiati perseteruan dalam negara,yang berupa OPINI PUBLIK BISA MEMBAHAYAKAN KETIKA PENGELOLAANNYA TIDAK PAS DAN TEPAT, terlebih  ketika sudah masuk ranah publik pada kehidupan masyarakat yang sudah mengerti akan hak - haknya, terlebih dengan adanya media alternatif seperti jejaring sosial seperti Kompasiana, bahkan ada tulisan yang dijadikan rujukan ketika membahas INDOMIE di TV ONE tentunya tidak hanya melibatkan lembaga  permanen yang sudah ada yaitu legislatif, eksekutif dan yudikatif, namun juga melibatkan para tokoh masyarakat yang merupakan political channel of voice dari suara masyarakat yang mengakses informasinya melalui para tokoh ini.
Pengelolaan OPINI PUBLIK, bisa menjadi bola liar yang tadinya merupakan input yang menguntungkan dalam sebuah proses untuk menghasilkan hal - hal positif, akhirnya menjadi OPINI PUBLIK YANG TERBENTUK DAN DIBENTUK DARI ISUUE YANG DILEMPAR MENJADI NEGATIF, TERLEBIH ADA PEMBEDAAN BAHASA DALAM INTERNAL KELOMPOK , untuk memperjelas hal tersebut akan saya kutip “TEMPO Interaktif, Jakarta - Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan isu penggulingan Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terlalu jauh. Menurut dia, zaman demokrasi saat ini sudah sangat terbuka dengan kritik. “Saya kira itu too much, terlalu jauh. Kita kan demokratis sekarang. Bahwa pemerintahan dibangun dari hasil pemilu yang sah. Kita hormatilah hasil pemilu,” kata julian di Kompleks Istana Presiden, Selasa (12/10).
Hatta mengatakan, berbeda pendapat dalam demokrasi adalah hal yang biasa. “Tapi kalau mau menurunkan presiden itu inkonstitusional,” ujarnya.
( kutipan dari tempo interaktif)
( sumber : google search )
Kutipan yang ada diatas ada dalam suatu berita, satu dan yang lainnya berbeda. Rupanya pengelolaan politik dalam pembentukan opini publik masih belum padu dalam satu kelompok internal, memberi akses terjadinya INTERNAL DISASTER, DAN ITULAH RESIKO POLITIK.